Materi Asuhan Kebidanan 1, semoga dapat membatu dalam menyelesaikan tugas anda.
Asuhan
Kebidanan pada Ibu Hamil
|
1.
Tanda
Tidak Pasti
2.
Tanda
Kemungkinan
3.
Tanda Pasi
|
OBJEKTIF
PERILAKU SISWA
|
Setelah membaca akhir perkuliahan,
mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan tentang tanda tidak pasti kehamilan
2. Menjelaskan tentang tanda kemungkinan kehamilan
3. Menjelaskan tentang tanda pasti kehamilan
REFERENSI
|
1.
Winjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan, Edisi
III, Cetakan Keenam, Bag II, Jakarta : YBPSP . 2002.
2.
Mochtar R.Sinopsis Obstetri , Obstetri
Fisiologi Obstetri Patologi, Cetakan III, Bab II , Jakarta : EGC.1998.
3.
Bobak, Lowdermilk, Jensen. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.2004.
4.
Bagian Obstetri & Ginekologi FKUP. Obstetri
Fisiologi . Bandung.
TANDA-TANDA
KEHAMILAN
|
I.
Pengertian
Tanda – tanda kehamilan
Tanda – tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul
pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi
pada masa kehamilan.
II.
Macam –
macam tanda – tanda kehamilan
Tanda – tanda kehamilan ada 3 yaitu:
1. TANDA TIDAK PASTI / PRESUMTIF
|
Tanda presumtif /
tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan yang dirasakan oleh ibu (subyektif) yang timbul selama kehamilan.
Yang termasuk tanda
presumtif / tanda tidak pasti :
a.
Amenorhoe (
tidak dapat haid)
Pada wanita sehat dengan haid yang
teratur , amenorhoe menandakan kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting
karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal
hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran
tanggal persalinan dengan memakai rumus dari Naegele.
Kadang-kadang amenorhoe disebabkan
oleh hal-hal lain diantaranya penyakit berat seperti TBC, Typhus, Anemia atau
karena pengaruh psychis misalnya karena perubahan lingkungan ( dari desa ke
asrama ) juga dalam masa perang sering timbul amenorhoe pada wanita.
b.
Nausea (
enek ) dan emesis ( muntah )
Enek terjadi umumnya pada bulan–bulan
pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh
muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim
disebut morning sickness. Dalam batas tertentu keadaan ini masih fisiologis,
namun bila terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut
dengan hiperemesis gravidarum.
c.
Mengidam (
menginginkan makanan atau minuman tertentu )
Sering terjadi pada bulan-bulan
pertama dan menghilang sengan makin tuanya kehamilan.
d.
Mamae
menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh
estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli pada mamae,
sehingga glandula Montglomery tampak lebih jelas.
e.
Anoreksia (
tidak ada nafsu makan )
Terjadi pada bulan –bulan pertama,
tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai
salah pengertian makan untuk “dua orang“, sehingga kenaikan berat badan tidak
sesuai dengan tuanya kehamilan.
f.
Sering
kencing
Terjadi karena kandung kencing pada
bulan–bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada
triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar
keluar dari rongga panggul . Pada akhir triwulan gejala bisa timbul kembali
karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kencing.
g.
Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang
disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.
h.
Pigmentasi
kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu
keatas. Pada pipi, hidung dan dahi, kadang-kadang tampak deposit pigmen yang
berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum ( topeng kehamilan ). Areola
mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang
berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan linea alba . Hal ini terjadi karena pengaruh
hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
i.
Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae.
Sering terjadi pada triwulan pertama.
j.
Varises (
penekanan vena- vena )
Sering dijumpai pada triwulan
terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan
betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang
terdahulu, kemudian timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang – kadang
timbulnya varises merupakan gejala pertama kehamilan muda.
2. TANDA KEMUNGKINAN HAMIL
|
Tanda kemungkinan
hamil adalah perubahan – perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa ( bersifat
obyektif ) , namun berupa dugaan kehamilan saja. Makin banyak tanda – tanda
mungkin kita dapati, makin besar kemungkinan kehamilan.
Yang termasuk tanda
kemungkinan hamil yaitu :
a.
Uterus
membesar
Terjadi perubahan bentuk, besar dan
konsistensi rahim.Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan
makin lama makin bundar bentuknya.
b.
Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan
berubah menjadi lunak, terutama daerah ismus .Pada minggu –minggu pertama ismus
uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan
pertama mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih lunak. Sehingga kalau
kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan satunya pada dinding
perut di atas simpisis , maka ismus ini tidak teraba seolah-olah korpus uteri sama
sekali terpisah dari uterus.
c.
Tanda
Chadwick
Adanya hipervaskularisasi
mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan ( livide
). Warna porsiopun tampak livide, hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon
estrogen.
d.
Tanda
Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran , kadang
–kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat
tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus membesar ke salah satu jurusan pembesaran
tersebut.
e.
Tanda
Braxton Hicks
Bila uterus dirangsang akan medah
berkontraksi. Waktu palpasi atau pemeriksaan dalam uterus yang tadinya lunak
akan menjadi keras karena berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa
kehamilan.
f.
Goodell
Sign
Di luar kehamilan konsistensi serviks
keras, kerasnya seperti kita merasa ujung hidung, dalam kehamilan serviks
menjadi lunak pada perabaan selunak vivir atau ujung bawah daun telinga.
g.
Reaksi
kehamilan positif
Cara khas yang dipakai dengan
menentukan adanya human chorionic gonadotropin pada kehamilan muda adalah air
kencing pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu menentukan
diagnosa kehamilan sedini mungkin.
3. TANDA PASTI
|
Tanda pasti adalah
tanda – tanda obyektif yang didapatkan oleh pemeriksa yang dapat digunakan
untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan.
Yang termasuk tanda
pasti kehamilan yaitu :
a.
Terasa
gerakan janin
Gerakan janin pada primigravida dapat
dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18 minggu, sedangkan pada multigravida
pada kehamilan 16 minggu, karena telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu.
Pada bulan ke- IV dan V janin itu kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air
ketuban, maka kalau rahim didorong atau digoyangkan, maka anak melenting di
dalam rahim.Ballottement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun
dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.Ballottement di luar rahim dapat
ditimbulkan oleh tumor – tumor bertangkai dalam ascites seperti fibroma ovarii.
Karena seluruh badan janin yang melenting maka ballotement semacam ini disebut
ballottement in toto untuk membedakan dengan ballottement yang ditimbulkan oleh
kepala saja pada kehamilan yang lebih tua .
b.
Teraba
bagian – bagian janin
Bagian –bagian janin secara obyektif
dapat diketahui oleh pemeriksa dengan cara palpasi menurut leopold pada akhir
trimester kedua.
c.
Denyut
jantung janin
Denyut jantung janin secara obyektif
dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan :
-
Fetal Elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu.
-
Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu.
-
Stetoskop Laenec pada kehamilan 18 – 20 minggu.
d.
Terlihat kerangka
janin pada pemeriksaan sinar rontgen.
Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong
janin, panjangnya janin, dan diameter biparetalis hingga dapat diperkirakan
tuanya kehamilan.
0 komentar:
Posting Komentar